Harapan para pecinta film horor di Indonesia sepertinya semakin hari semakin terjawab. Ya, produksi film horor di Indonesia kini terus membaik hingga punya daya saing tersendiri ketimbang film serupa dari negara luar.
Antusiasme masyarakat terhadap film Indonesia beberapa tahun belakangan melonjak drastis. Salah satu genre yang paling banyak peminatnya yakni film horor. Terang saja karena film dengan tema horor termasuk yang mendominasi layar lebar Indonesia. Bahkan ada film horor lama yang kemudian di-remake.
Salah satu contohnya film horor legendaris "Ratu Ilmu Hitam" yang versi lamanya diperankan oleh aktris horor legendaris Suzanna. Film produksi tahun 1981 ini didaur ulang dengan judul yang sama. Sutradara tenar Joko Anwar menjadi penulis skenario versi terbarunya yang dirilis akhir tahun 2019 lalu.
DepokToday- Indonesia dikenal dengan kekayaan alam, suku dan budayanya yang banyak memikat perhatian dunia. Di balik itu semua, terselip sederet mitos atau cerita-cerita legenda dari berbagai daerah.
Tak sedikit kisah yang diwariskan berbau nuansa mistis, salah satunya yang cukup dikenal adalah Mak Lampir.
Lalu seperti apa kisah di balik sosok wanita yang digambarkan menyeramkan itu? Melansir dari goodnewsfromindonesia.id, konon katanya, Mak Lampir tadinya adalah seorang putrid dari kerajaan kuno, yakni Champa (Chiem Thanh).
Itu adalah sebuah kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan dan diperkirakan ada pada abad ke-7 hingga tahun 1832.
Menurut beberapa cerita, nama Mak Lampir sebenarnya adalah Siti Lampir Maimunah. Legenda Mak Lampir pun sebenarnya berasal dari Sumatra Barat.
Mitologinya cukup terkenal di beberapa wilayah di tanah Sumatra, sebut saja di Kabupaten Agam, Bukit Tinggi, tempat Gunung Merapi berdiri.
Dari berbagai cerita, sosok Mak Lampir juga dikaitkan dengan kisah legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatra Barat, sebagian Provinsi Bengkulu, dan Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar